MELANGKAH BERSAMA GREEN SCHOOL FESTIVAL 
UNTUK SABROS LEBIH HIJAU
Oleh :
Nadhifah R.A, Fairoza Z.N.

Malang- pada tanggal 21 0ktober SMP Islam Sabilurrosyad kedatangan tamu spesial yaitu para juri GSF (Green School Festival) 2019. Acara Green School Festival adalah acara tahunan yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kota Malang bersama Radar Jawa Pos Malang. Lahirnya Green School Festival ini berasal dari tiga sumber inspirasi. Sumber pertama yaitu keinginan dari Walikota Malang H. Moch. Anton yang mengharapkan adanya sebuah agenda untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup sekolah-sekolah di kota Malang, yang disampaikan Walikota kepada Dinas Pendidikan Kota Malang. Sumber inspirasi kedua yaitu adanya keinginan dan komitmen dari Jawa Pos Radar Malang untuk bisa menjadi motor penggerak perubahan masyarakat kota Malang, khususnya dalam bidang pelestarian lingkungan hidup. Sumber ketiga adalah program dari lembaga Move Indonesia yang berkeinginan untuk menyebarluaskan metode pemetaan dan perencanaan pengelolaan lingkungan hidup.


Sekolah SMP Islam Sabilurrosyad telah melakukan berbagai persiapan mulai tanggal 10 September 2019. Sebelumnya pada tanggal 9 September 2019 telah dilaksanakan pelatihan dan workshop di hotel Aria Gajayana. Para siswa dibentuk menjadi 9 kelompok untuk membahas 9 isu . isu tersebut melingkupi (1) Tata kelola Lingkungan Sekolah, (2) Sampah dan polusi, (3) Energi, (4) Air Limbah, (5) Tanaman Hijau, (6) Sekolah Ramah Anak, (7) Sekolah Sehat, (8) Inovasi Teknologi, (9) Literasi dan Teknologi.  Setelah dibuat kelompok-kelompok isu berkumpul untuk mengamati masalah dan potensi yang ada di lingkungan sekolah. Seteh para siswa menemukan masalah mereka berdiskusi dengan guru pendamping untuk menemukan solusi dari masalah yang ada. Para siswa juga harus membuat peta sekolah masing-masing untuk dipresentasikan ketika penjurian.
Seluruh warga sekolah sangat antusias menyambut GSF di SMP Islam Sabilurrosyad. Seluruh saling gotong royong mempersiapkan sekolah yang lebih hijau dan sehat. Beberapa siswa menghias kelas dengan membuat mading dan struktur kelas yang dihias dengan indah dan cantik. Sisiwa yang tergabung dengan pokja lele juga mempersiapkan bak tambahan untuk membudidayakan lele lebih banyak. Pokja penghijauhan juga mengumpulkan tanaman hias dan toga sumbangan para wali murid untuk menambahi jenis-jenis flora di taman dan sekitar lingkungan sekolah. Tidak berhenti disitu beberapa siswa putra juga membuat mural ditembok tangga sekolah, pembuatan mural ini memakan waktu dua minggu lamanya. Seluruh guru beserta komite  juga membantu dalam persiapan acara GSF 2019.
Anggota OSIS juga mempersiapkan hiasan yang terbuat dari barang-barang bekas seperti botol minuman, plastik snack, sedotan, stik ice cream. Barang bekas tersebut dibentuk dan dicat warna warni agar menjadi cantik dan siap dipasang disetiap lorong sekolah. Tidah berhenti di situ saja sekolah juga membentuk tim mading 3D untuk mengikuti lomba mading 3D Green School Festival. Tim mading membuat mading dengan miniature bentuk sekolah dan tikus. Tema mading yang digunakan adalah pendidikan anti korupsi. Miniatur tikus dibuat sebagai lambang koruptor yang akan memasuki sekolah Sabilurrosya namun dilarang. Karena, SMP Sabilurrosyad adalah sekolah anti korupsi. .
            Segala persiapan menyambut GSF 2019 telah dilakukan secara maksimal oleh seluruh warga sekolah SMP Sabilurrosyad, mulai dari peta, mading, yel-yel, penampilan dalam menyambut juri, dan hijaunya lingkungan sekolah. Hasil sebagai pemenang atau bukan adalah bonus dari kerja keras seluruh warga sekolah namun, gotong royong dan semangat seluruh siswa adalah hal yang paling penting untuk kita jaga. (25/10/2019)